de Joga and EVERYTHINGS

So, what will you DO? If you know,we are…

RAMADHAN DAN MUDIK UNTUK JATI DIRI

Seandainya kita mengetahui hakikat dari bulan ramadhan kita pasti menginginkan selama sebelas bulan lain juga merupakan ramadhan. Betapa tidak, di bulan ramadhan Allah memberikan “bonus” yang begitu besar bagi hamba-hambanya yang benar-benar memanfaatkannya. Seperti yang kita ketahui bulan ramadhan merupakan “Syahrul Ibadah” atau bulan ibadah. Dimana kuantitas ibadah kita pada bulan ini berlipat ganda dari pada bula-bulan lainnya.

Pada bulan ini Allah juga menurunkan banyak rahmat. Siapa yang tidak mendapat rahmat pada bulan ramadhan maka orang itu termasuk orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah meliputi kalian di dalam bulan tersebut, rahmat diturunkan, dosa-dosa dihapuskan, dan doa-doa dikabulkan. Allah melihat kalian semua berlomba-lomba di dalam bulan ini, maka Dia merasa bangga terhadap kalian dan para malaikat. Maka perlihatkanlah segala macam kebaikan diri kalian di hadapan Allah. Sebab orang yang celaka adalah orang yang terhalang mendapatkan rahmat Allah pada bulan tersebut.” (Riwayat Ath-Thabrani)

Sehingga seperti pemandangan yang terjadi di masyarakat, kaum muslim berlomba-lomba untuk mengisi ramadhan dengan meningkatkan ibadahnya. Setelah buka masjid penuh sesak untuk menunaikan ibadah terawih, malam hari tak pernah lengang suara bacaan al-quran dengan keras menggema melalui speaker sepanjang malam, apalagi pada sepuluh hari terakhir dimana kaum muslim berbondong-bondong ke masjid saat tengah malam untuk melakukan i’tikaf dan mengarap malam lailatul qodar. Dan sungguh-sungguh merugi apabila seseorang tidak memanfaatkan hari demi hari, jam demi jam dan detik demi detik di bulan ramadhan sebab belum tetu juga Allah mempertemukan kita lagi dengan bulan ramadhan.

Baca lebih lanjut

07 03 09 Posted by | Opini | , , , , | Tinggalkan komentar

Korban Mudik vs Korban Haji

Ketika bulan Ramadhan memasuki hari-hari terakhir, umat muslim di Indonesia tidak hanya disibukkan dengan ibadah saja, namun juga disibukkan untuk mempersiapkan hari raya lebaran yaitu mudik. Seperti yang kita ketahui ritual mudik ini rutin terjadi menjelang lebaran, sebab momen tersebut dimanfaatkan untuk saling bersilaturahmi dengan sanak saudara yang telah lama tidak bertemu karena kesibukan selama hampir satu tahun. Banyak para penduduk di kota yang biasanya merupakan pendatang dari pedesaan berbondong-bondong pulang ke daerah asalnya untuk menyambung silaturahmi. Dan merupakan pemandangan yang tidak asing saat musim mudik jalan-jalan utama menjadi padat dan bahkan macet.

Memang tidak ada aturan khusus dalam Islam yang mewajibkan untuk mudik, tetapi hal itu seolah sudah menjadi budaya yang dilakukan oleh kebanyakan umat muslim di Indonesia. Banyak alasan dan manfaat yang membuat banyak umat muslim melakukan mudik, diantaranya adalah menyambung tali silaturahmi, momen untuk berkumpul bersama seluruh keluarga bersama dan lain sebagainya. Bahkan ada yang mumpunyai anggapan bahwa mereka bekerja selama hampir satu tahun dipersiapkan untuk mudik di kampung halamannya. Itu menunjukkan bahwa bagi sebagian kalangan menganggap bahwa mudik adalah momen yang penting untuk bisa berkumpul bersama keluarga sebagai bentuk untuk menyambung tali silaturahmi.

Baca lebih lanjut

28 01 09 Posted by | Berita | , , , , | Tinggalkan komentar